Indonesia Mengalami 205 Juta Serangan Cyber
lebakcyber.net – Selama tahun 2017 ini internet di Indonesia mengalami 205 juta serangan cyber, virus dengan jenis malware adalah yang terbanyak melakukan serangan terhadap Indonesia tersebut.
Informasi tersebut diberikan oleh Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure / Coordinator Center (Id-SIRTII/CC).
Berdasarkan laporan dan informasi itu juga bisa dilihat bahwa serangan yang paling rendah terjadi pada bulan Januari dengan 232.297 serangan dan puncak dari serangan tersebut terjadi pada bulan Maret tahun 2017 lalu yang jumlah serangannya mencapai 54.133.256 serangan.
Virus dengan jenis malware adalah yang terbanyak melakukan penyerangan terhadap keamanan internet di Indonesia, jumlah serangan yang dilakukan oleh virus malware tersebut mencapai 36.423.773 serangan.
Aktivitas terendah dari serangan malware tersebut terjadi pada bulan Januari 2017 dengan jumlah serangan mencapai 75.214 dan aktivitas tertinggi terjadi pada bulan Maret dengan jumlah serangan mencapai 24.312.812 serangan.
Id-SIRTII/CC juga mengatakan bahwa total dari seluruh aktivitas malware yang berhasil terdeteksi mencapai 37,72% yang berkaitan dengan serangan DOS, dan Exploit sebesar 20,93%, trojan 18%, 15% tercatat sebagai bad unknown dan sisanya tercatat sebagai adware, shell code, misc attack, network scan, cnc dan juga web application attack.
Didalam laporan tersebut juga Id-SIRTII/CC mengungkapkan kemana arah dari malware tersebut melakukan penyerangan. Dan hasilnya situs dengan domain .go.id merupakan yang paling banyak terinfeksi malware setelah sebelumnya mengalami defacement. Dan diikuti dengan domain .ac.id, .co.id, .id, .sch.id, .net.id, .web.id dan .my.id.
Namun sayangnya, tingginya jumlah serangan yang dilakukan oleh para peretas tersebut tidak sebanding dengan laporan yang diterima selama tahun 2017 ini. Id-SIRTII/CC hanya mendapatkan jumlah laporan sebanyak 2.260 laporan insiden dari masyarakat.
Dan berdasarkan laporan yang masuk tersebut yang berkaitan dengan malware sebanyak 770 laporan, fraud mencapai 1.380 laporan, DOS mencapai 14 laporan, vulnerability 45 laporan, instrusion mencapai 50 laporan dan satu laporan lainnya.